TUGAS IV INDERAJA KELAUTAN
SUMARNI
BUTON
NIM
: 2014-64-044
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
PATTIMURA
AMBON
2016
SATELIT
AQUA
Satelit Aqua adalah
satelit penelitian ilmiah NASA yang sedang melayang di orbit sekitar bumi.
Satelit ini mempelajari tentang presipitasi, evaporasi, dan siklus air.
Satelit Aqua
adalah komponen utama kedua earth observing system setelah Terra yang
diluncurkan tahun 1999. Dan setelah Aqua, aura diluncurkan tahun 2004.
Nama
"Aqua" berasal dari bahasa latin yang berarti air. Satelit ini
diluncurkan dari Vandenberg air force base pada 4 Mei 2002 di atas roket boeing
delta. Aqua berada di orbit sun-synchronous. Satelit ini terbang membentuk
formasi yang disebut " A-Train " dengan beberapa satelit lainnya (Aura,
CALIPSO, CloudSat, dan PARASOL).
Aqua
membawa enam instrumen untuk mempelajari perairan pada permukaan bumi dan
atmosfer.
- AMSR-E: Advanced Microwave Scanning Radiometer-EOS, dipergunakan untuk mengukur sifat awan, temperatur permukaan laut, kecepatan angin pada permukaan bumi, fluks radiatif energi, perairan permukaan, es, dan salju. Dirakit oleh National Space Development Agency Jepang.
- MODIS: Moderate Resolution Imaging SpectroRadiometer, juga mengukur sifat awan dan fluks radiatif energi, juga sifat-sifat aerosol yang terkandung dalam atmosfer bumi, vegetasi penutup daratan dan penggunaan lahan, kebakaran hutan dan gunung berapi. Instrumen ini juga terdapat pada Terra.
- AMSU-A: Advanced Microwave Sounding Unit, digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban atmosfer.
- AIRS: Atmospheric Infrared Sounder, digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban atmosfer, temperatur daratan dan permukaan laut.
- HSB: Humidity Sounder for Brazil, peralatan dengan gelombang VHF untuk mengukur kelembaban atmosfer. Dirakit oleh Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais dari Brasil.
- CERES: Clouds and the Earth's Radiant Energy System, untuk mengukur fluks radiatif energi.
Aqua
memiliki massa sekitar 2850 kg, ditambah 230 kg propelan ketika peluncuran.
Dalam keadaan terlipat, satelit ini berdimensi (2,68 x 2,49 x 6,49) m. Dalam
keadaan terbuka, satelit ini berdimensi (4,81 x 16,70 x 8,04) m.
SENSOR ASTER
Sistem : Pasif
Sejarah : ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) adalah instrumen / sensor yang dipasang pada satelit Terra, yang diluncurkan pada 18 Desember 1999 di Vandenberg Air Force Base, California, USA. Citra ASTER merupakan bagian dari NASA's Earth Observing System (EOS) bekerja sama dengan Jepang dalam memecahkan persoalan yang menyangkut SDA dan lingkungan.
Orbit : - Orbit :705 km, sun synchronous
- Inklinasi Orbit :98.3 derajat dari ekuator
- Periode Orbit : 98.88 menit
- Waktu melintas equator : 10:30 AM
- waktu lintas ulang : 16 hari
Tujuan : Proyek ini didukung sepenuhnya oleh para ilmuwan Jepang dan Amerika Serikat dari beragam keilmuan diantaranya: geologi, meteorologi, pertanian, kehutanan, studi lingkungan, gunung berapi, dan lain – lain.
Manfaat : 1).Monitoring karakteristik spektral terhadap mineral dan batuan
2).Klasifikasi Jenis tanah
3). Pemetaantumbuhan di daerah kering dan basah
4).Monitoring suhu permukaan laut
5). Monitoring hutan bakau (mangrove)
6).Monitoring aktifitas gunung berapi
Lifetime : mulai tahun 1999 sampai sekarang
Panjang Gelombang : - VNIR : 0,52-0,86 nanometer (sinar tampak)
- SWIR : 1,6 - 2,43 nanometer (near infrared)
- TIR : 8,125- 11,65 nanometer (thermal infrared)
Wilayah Cakupan: 60 kilometer
inklinasi: 98,3 derajat dari ekuator
waktu pemotretan: - Waktu Melintas Ekuator : 10:30 AM solar time
- Waktu Lintas Ulang : 16 hari
band yang digunakan : VNIR(1,2,3N,3B), SWIR (4,5,6,7,8,9), TIR (10,11,12,13,14)
GAMBAR SENSOR ASTER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar